salah satu kebanggan SMPN 7 Bandung





iNURYANI/"PRLM"
NURYANI/"PRLM"
PARA siswa SMPN 7 Bandung sedang mempersiapkan "energy saving robot" yang akan dilombakan dalam Internasional Robotik Olimpiade di Jakarta 15-16 Desember 2011. Sembilan siswa SMPN 7 ikut bersaing...



 - Tak kurang dari 63 lampu bohlam menyinari lintasan robot di salah satu laboratorium SMPN 7 Bandung Jln. Ambon. Sebuah robot bermotif batik secara perlahan bergerak mengikuti garis hitam yang ada di lintasan tersebut.
Robot yang menyerupai delman terbuat dari stereoform ciptaan siswa-siswi SMPN 7 Bandung itu berjalan sendiri. Tanpa remote kontrol atau program yang ditanamkan di dalam robot.
Batere yang biasanya menjadi sumber energi pun tidak dimiliki robot bertema "energi saving robot" ini. Sebab sumber energi robot berasal dari energi matahari atau cahaya lampu di dalam ruangan.
Ada lima pelat sollar cell di bagian atas robot yang menjadi sumber energi. Motor penggerak serta sensor cahaya di bagian bawah robot sebagai alat utama yang bisa membuat robot bergerak mengikuti garis hitam (line).
Robot hasil kreasi siswa siswi SMPN 7 Bandung ini akan berlomba dalam kejuaraan Internasional Robotik Olimpiade yang berlangsung di Jakarta 15-16 Desember ini. Sebanyak sembilan siswa SMPN 7 akan ikut berkompetisi, bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai negara dunia, seperti Korea, Cina, Malaysia,Singapura, dan Amerika.
Salah satu peserta siswa kelas VIII E, Arya Putra Rizkya (13), mengatakan persiapan untuk menghadapi kompetisi telah dilakukan sekitar tiga bulan. Selama itu pula berbagai riset terutama pemilihan bahan dan desain telah dilakukan.
"Akhirnya dipilih stereoform karena paling ringan dilengkapi karet anti slip. Sebab komponen roda dan motor harus ringan supaya efisien. Desainnya seperti delman dengan tambahan batik supaya kelihatan Indonesianya," kata Arya saat ditemui di SMPN 7 Bandung, Rabu (14/12).
Pembimbing tim robot SMPN 7 Bandung Rachmat Nurcahyadin menuturkan, SMPN 7 akan mengirimkan enam tim dalam kejuaraan tersebut. Keenam tim akan berlomba dalam satu kategori yakni energy saving robot. "Ini kategori pertama yang dilombakan dalam kejuaraan ini, tentu kami optimis, setidaknya tiga medali bisa kami raih. Mudah-mudahan berhasil," ujarnya.
Rachmat menjelaskan, ke sembilan siswa yang akan bertanding dalam kejuaraan ini adalah Arya Putra Rizkya Akbar, Refiar Nevanda, Prima Widianto, Gita Amalya, Yasmin Afifah, Mohamad Fakkry Hanif Arijakusumah, Raden Rafly Fauzi Dwi Avianto, Azman Syah Barran Roesbianto, dan Salsabila Deissy Musadad. "Tentu sulit menciptakan robot cerdas tanpa program yang kita tanam. Apalagi di perlombaan ini anak-anak merakit sendiri robotnya dari awal sampai robotnya bisa bergerak. Di sela-sela proses merakit, para juri akan mewawancarai peserta. Karena ini even internasional tentu banyak juri dari berbagai negara, sehingga kemampuan bahasa Inggris anak-anak juga akan diuji," ungkapnya. (Nuryani/"PRLM"/A-88)**\


keren kan anak-anak smpn 7 bandung itu,,,,
somedayI'll like iteven more than that,, just wait.. :)
just look at the Tunza next year sure! *

Facebook Twitter RSS